Resolusi ini mengatur persyaratan kesehatan untuk fortifikasi dan restorasi pangan. Resolusi ini merupakan hasil konsolidasi dari peraturan sebelumnya sesuai dengan GRP tanpa merubah isinya. Resolusi ini juga akan dinotifikasi di Komite SPS.

Resolusi ini tidak mengatur untuk produk pangan yang memiliki aturan khusus yang melarang atau mengatur terkait fortifikasi atau restorasi. Proses fortifikasi dan restorasi pangan dibolehkan sesuai dengan kriteria:

1. Tidak ada zat berbahaya yang dimasukan atau terbentuk.
2. Tidak terjadi interaksi negative dengan nutrisi atau komponen lainnya pada bahan pangan.
3. Zat gizi esensial yang ditambahkan harus dalam jumlah yang tidak berlebihan, dengan mempertimbangkan jumlah asupan gizi dari makanan lain.
4. Jumlah nutrisi penting yang ditambahkan tidak dapat mencapai tingkat terapeutik dalam makanan.
5. Bahan yang digunakan sebagai sumber nutrisi penting harus tersedia secara hayati dan aman.

Fortifikasi pangan untuk program kelembagaan diperbolehkan dengan syarat:

1. Ada asupan nutrisi rendah yang dibuktikan dengan studi epidemiologi
2. Makanan yang dipilih sebagai pembawa nutrisi sedang atau akan dikonsumsi secara signifikan oleh populasi rentan atau mereka yang kekurangan nutrisi
3. Fortifikasi dilakukan dengan cara yang sesuai dengan kecacatan populasi yang terkena dampak